Judul : Ahli Fiqir - Derita Merindu
link : Ahli Fiqir - Derita Merindu
Ahli Fiqir - Derita Merindu
Kau katakan cinta gunakan akalBila aku gunakan, kau yang menyangkal
Bagaimana nak kekal
Kau katakan cinta gunakan minda
Bila aku gunakan
Kau yang tak percaya bagaimana nak bahagia
Maafmu tak bererti, kau mudah sesali
Berulang kali telah kau mungkiri
Manis mulut berjanji terpedaya lagi
Menanti biar terus didustai
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Dan aku cuba sedaya upaya
Telah ku usaha dengan sepenuh jiwa
Bagaimana hendak ku lupa
Bayangan wajahmu selalu di depan mata
Harum baumu masih dapat ku hidu
Bagaimana ingin aku membencimu
Jikalau setiap hari merindu
Sekiranya derita merinduimu itu sebenarnya bahagia
Aku pilih derita
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Mungkinkah esok atau lusa walau biarpun lama
Akan ku biar tiada, ku tetap kan setia
Entah bila akan tiba sampai jua harimu yang sama
Esok seperti semalaman yang tak berubah
Kaulah tanda tanya kau tiada titik noktah
Ku dibuai mimpi lena dikejut igau semula
Kaulah tanda tanya kau tiada titik noktah
Ku dibuai mimpi lena dikejut igau semula
Seandainya kau berada di depan mata
Mudah untuk aku berkata-kata
Supaya dapatku melihat seraut wajahmu
Walaupun belum tentu kau mahu bertemu
Apalagi memandangku
Setelah ku turutkan segala kemahuan kau mainkan perasaan
Begitu mudah kau ucapkan terimalah saja kenyataan
Aku masih terkilan
Maafmu tak bererti, kau mudah sesali
Berulang kali telah kau mungkiri
Manis mulut berjanji terpedaya lagi
Menanti biar terus didustai
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Jika kau dapat memahami hati seorang perindu
Baru kau tahu derita hatiku
Jika suatu hari nanti giliran kau merindu
Baru kau ingat derita diriku
Segala yang berlaku bukan kemahuanku
Apa gunanya bahgia
Jikalau bahagia bersamamu hanyalah untuk sementara waktu
Aku pilih derita merinduimu
Maafmu tak bererti, kau mudah sesali
Berulang kali telah kau mungkiri
Manis mulut berjanji terpedaya lagi
Menanti biar terus didustai
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Tak ku kenal lagi engkau siapa
Demikianlah Artikel Ahli Fiqir - Derita Merindu
Sekianlah artikel Ahli Fiqir - Derita Merindu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ahli Fiqir - Derita Merindu dengan alamat link http://conniegardner.blogspot.com/2009/12/ahli-fiqir-derita-merindu.html